· Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.
· Etika lingkungan bertujuan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan hidup tetap terjaga.
· Usaha manusia untuk memahami & menerapkan prinsip ekologi & etika lingkungan dalam mengahadapi masalah yang berasal dari perbuatan yang berkaitan dengan lingkungan disebut tindakan sadar lingkungan.
Prinsip- Prinsip Etika Lingkungan
· Prinsip- Prinsip Etika Lingkungan diatur dalam UU No. 4 tahun 1982 yang berisi tentang Ketentuan Pengelolaan Lingkungan Hidup. UU ini terdiri atas 9 bab dan 24 pasal.
· Tujuan UU Lingkungan:
1. Mencegah kerusakan hutan
2. Meningkatkan kualitas hidup
3. Menindak para pelanggar
· Isi Undang- Undang Lingkungan:
1. Hak atas lingkungan: semua manusia berhak atas lingkungan dimana dia berada (hidup)
2. Kewajiban untuk memelihara lingkungan
3. Sanksi terhadap para pelanggar
B. Limbah
Limbah adalah sisa- sisa dari bahan yang dikonsumsi manusia dan atau sisa- sisa metabolisme hewan ataupun tumbuhan.
Macam- Macam Limbah
* Berdasarkan sifat kimianya:
1. Limbah Organik: berasal dari sisa- sisa makhluk hidup, misalnya: serasah daun, bangkai hewan dan kotoran hewan.
2. Limbah anorganik: berasal dari senyawa kimia, misalnya: limbah pabrik, limbah pertanian, limbah perikanan.
* Berdasarkan sifat fisikanya
1. Limbah padat: limbah yang berupa bahan padat, misalnya sampah plasik.
2. Limbah cair: berupa bahan yang terlarut dalam air, misalnya air bekas mencuci .
3. Limbah gas: limbah yang berupa gas, misalnya: asap kendaraan bermotor, asap pabrik.
* Berdasarkan asalnya
1. Limbah domestik: limbah yang berasal dari rumah tangga, dapat berupa limbah organik maupun anorganik, misal: daun, bangkai hewan, plastik, kaleng. Selain itu dapat berupa limbah cair, misal air deterjen bekas mencuci
2. Limbah pabrik: bahan buangan dari pabrik, biasanya mengandung bahan kimia tertentu, misal: limbah pabrik kertas, limbah pabrik tekstil
3. Limbah pertanian: berasal dari pupuk atau pestisida yang digunakan dalam pertanian.
Berdasarkan jenis hamanya, pestisida dibedakan menjadi:
¨ Akarisida: untuk laba- laba dan kutu
¨ Insektisida: untuk serangga
¨ Mitisida : untuk tungau
¨ Molusisida: untuk cacing dan siput
¨ Rodentisida: untuk tikus dan hewan pengerat
¨ Fungisida: untuk jamur
¨ Herbisida: untuk gulma
Berdasarkan cara kerjanya, pestisida dibedakan menjadi:
¨ Pestisida jenis senyawa organofosfat: yang mempengaruhi fungsi saraf dengan jalan menghambat kerja kolinesterase (bahan kimia penting untuk menghantarkan impuls saraf)
¨ Pestisida jenis racun kontak: membunuh hama secara langsung begitu hama kontak dengan pestisida.
¨ Pestisida sistemik: diserap oleh tanaman dan menyebabkan kematian hama yang memakannya.
¨ Pestisida organoklorin: bahan kimia yang tidak mudah larut
Penggunaan bahan- bahan kimia pada pertanian apabila tidak sesuai dosis akan menyebabkan:
¨ Resistensi pada hama
¨ Pencemaran tanah
¨ Matinya hewan- hewan lain
¨ Akumulasi pupuk kimia dalam tanah yang mengganggu unsure-unsur hara oleh tanaman.
Usaha- Usaha Manusia Menangani Limbah
1. Pengolahan limbah tanpa didaur ulang, dengan cara:
§ Membakar sampah di tempat pembuangan sampah (sandfill)
§ Membuang sampah di dalam lubang dan menimbunnya dengan tanah (landfill)
2. Pengolahan limbah dengan cara didaur ulang
Untuk mengurangi limbah, kita dapat mendaur ulangnya. Daur ulang limbah dapat dijadikan suatu produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Oh. Rite. I just realize this is Wednesday! and yet I just waste my time! What the heck I'm doing! This is really- my- precious- holiday, just two weeks! and I've wasted 2 half days of really-my-precious-holiday!
Setiap pengusaha daur ulang memiliki kendala tersendiri dalam menjalankan usahanya. Berikut beberapa yang menjadi kendala mereka :
1. Pengadaan bahan baku.
Industri daur ulang sering terbentur kendala bahan baku akibat belum adanya kebijakan dari pemerintah untuk mengikutsertakan masyarakat sebagai konsumen untuk ikut berperan dalam daur ulang sampah. Produksi daur ulang dapat meningkat apabila suplai bahan baku lancar.
Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah mereka dapat membantu proses daur ulang. Menurut survey yang kami lakukan terhadap beberapa warga Bogor, hanya 35% warga yang memilah sampah organik dan anorganik.
Pembuangan sampah yang tercampur seperti yang berlaku di Indonesia saat ini, dapat merusak dan mengurangi nilai material sampah yang masih bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi bahan-bahan yang masih bisa didaur ulang.
2. Kurangnya pemahaman masyarakat.
Belum banyak masyarakat yang menyadari sepenuhnya manfaat yang sangat besar dalam usaha daur ulang ini apabila dilaksanakan dengan baik. Hal ini dikarenakan masyarakat belum sepenuhnya mendukung usaha ini. Menurut salah seorang pengusaha daur ulang plastik, Siti Aisyah, masyarakat sekitarnya masih enggan memberikan sampah plastik mereka untuk didaur ulang.
Pemahaman masyarakat masih kurang dalam usaha bidang kreatif. Kebanyakan masyarakat berpendapat usaha ini membutuhkan kreativitas yang tinggi. Padahal kemauan untuk peduli terhadap lingkunganlah yang dibutuhkan.
3. Kerjasama yang kurang.
Sampai saat ini pengelolaan sampah masih kurang koordinasi dari pemerintah, masyarakat dan elemen-elemen terkait lainnya. Pemerintah kurang memperhatikan masalah sampah dan pengelolaannya. Peran masyarakat dan dukungan pemda kabupaten atau kota masih kurang.
Untuk pemasaran, Siti Aisyah lebih membidik wisatawan asing dan pasar luar negeri. Menurutnya pasar dalam negeri kurang merespons barang-barang daur ulang.
4. Banyaknya Produk yang tidak dirancang untuk didaur ulang.
Hambatan terbesar daur ulang bagaimanapun, adalah kebanyakan produk tidak dirancang untuk dapat didaur ulang jika sudah tidak terpakai lagi. Hal ini karena selama ini para pengusaha tidak mendapat insentif ekonomi yang menarik untuk melakukannya. Perluasan tanggung jawab produsen adalah suatu pendekatan kebajikan yang meminta produsen menggunakan kembali produk-produk dan kemasannya.
-AO- " Share tugas makalah 2009 tentang daur ulang" Selengkapnya...
Banyak manfaat yang diperoleh dari pendaur ulangan bahan bekas yang ada di sekitar kita, seperti plastik bekas, kertas bekas, kayu bekas, dan lain–lain. Daur ulang dapat meningkatkan kreativitas, mengurangi pencemaran dan sebagainya. Berikut akan kami jelaskan beberapa manfaat yang ada dalam usaha pengelolaan sampah daur ulang. Manfaat yang diperoleh antara lain :
1. Membuka lapangan kerja
Manfaat yang paling menonjol adalah masyarakat dapat membuka lapangan kerja. Bekerja di sektor formal saat ini sempit kesempatannya. Melamar pekerjaan membutuhkan syarat tertentu. Lowongan pekerjaan sedikit, sehingga sulit mencari pekerjaan. Usaha daur ulang ini dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sektor informal. Dengan bertambahnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, tingkat pengangguran dapat dikurangi.
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
Berkreasi dari bahan bekas menjadi kerajinan-kerajinan tangan lalu didistribusikan kepada masyarakat dapat meningkatkan pendapatan. Apalagi bahan baku daur ulang tidak membutuhkan modal yang besar. Dalam ekonomi, usaha seperti ini dapat menekan biaya operasional dan retribusi. Sehingga pemerintah daerah lebih ringan dalam pengeluaran pengelolaan sampah.
Barang daur ulang mempunyai nilai ekonomi yang menghasilkan pendapatan. Sehingga masyarakat dapat berdaya secara ekonominya. Pemberdayaan ekonomi rakyat yang dimaksud disini adalah adanya pendapatan atau penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil penjualan barang olahan dari bahan bekas menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi. Dengan memperoleh penghasilan tersebut masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Mengurangi pencemaran lingkungan
Sampah yang dibakar dan limbah pabrik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Mendaur ulang sampah-sampah dan memanfaatkan limbah, dengan menjadikannya barang kerajinan dan barang-barang kreasi lainnya, pencemaran lingkungan dapat dikurangi.
4. Menghemat sumber daya alam
Berkreasi dari bahan bekas dapat menghemat sumber daya alam sebagai bahan baku kebutuhan hidup manusia.Contohnya, dengan mendaur ulang kertas kita dapat mengurangi laju pengurangan jumlah pohon.
5. Mencegah penyakit
Sampah yang menumpuk dapat menyebabkan penyakit. Dengan mendaur ulang sampah-sampah, tumpukan sampah akan berkurang. Tingkat kebersihan pun akan meningkat jika pengelolaan sampah berjalan dengan baik.
6. Menambah kreativitas dan keterampilan
Dengan berkreasi dari bahan bekas, kita akan lebih kreatif dan terampil. Kita dapat menemukan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif dalam berkreasi.
-AO- " Share tugas makalah 2009 tentang daur ulang" Selengkapnya...
Max Weber lahir di Erfurt, Jerman, 21 April 1864 dan meninggal di Munich pada 14 Juni 1920 pada umur 56 tahun. Max Weber adalah adalah seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Ada beberapa karya utama Webber, yakni : Methodological Essays (1902), The Protestan Ethic and the Spirit Of Capitalism(1902-4), Economy and Society (1910-1914), Sociology of Religion (1916). .
Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama. Weber berpendapat bahwa agama adalah salah satu alasan utama bagi perkembangan yang berbeda antara budaya Barat dan Timur. Dalam karyanya yang terkenal lainnya, Politik sebagai Panggilan, Weber mendefinisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli dalam penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah definisi yang menjadi penting dalam studi tentang ilmu politik Barat modern.
Weber lahir dari keluarga kelas menengah, ayahnya, Max Weber Sr adalah politikus liberal, pegawai sipil dan seorang birokrat yang menduduki posisi politik yang relatif penting dan menjadi bagian dari kekuasaan politik yang mapan. Oleh sebab itu ia menjauhkan diri dari setiap aktivitas dan idealisme yang memerlukan pengorbanan pribadi atau yang dapat menimbulkan ancaman terhadap kedudukannya dalam sistem. Lagi pula sang ayah adalah seorang yang menyukai kesenangan duniawi dan dalam hal ini, juga dalam berbagai hal lainnya, ia bertolak belakang dengan istrinya.
Ibunya, Helene Fallenstein adalah seorang Calvinis yang taat, wanita yang berupaya menjalani kehidupan prihatin (asetic) tanpa kesenangan seperti yang sangat menjadi dambaan suaminya. Perhatiannya kebanyakan tertuju pada aspek kehidupan akhirat; ia terganggu oleh ketidaksempurnaan yang dianggapnya menjadi pertanda bahwa ia terganggu oleh ketidaksempurnaan yang dianggapnya menjadi pertanda bahwa ia tak ditakdirkan akan mendapat keselamatan di akhirat.
Perbedaan mendalam antara kedua pasangan ini menyebabkan ketegangan perkawinan mereka dan ketegangan ini berdampak besar terhadap Weber. Keadaan rumah tangga orang tua Weber jauh dari kata damai dan kompak, perbedaan kedua orang tuanya cenderung memunculkan konflik dalam rumah tangga. Hal ini semakin menyulitkan Weber, karena Weber juga bingung menentukan pilihan hidupnya. Karena tak mungkin menyamakan diri terhadap pembawaan orang tuanya yang bertolak belakang itu, Weber kecil lalu berhadapan dengan suatu pilihan jelas (Marianne Weber, 1975:62). Mula-mula ia memilih orientasi hidup ayahnya, tetapi kemudian tertarik makin mendekati orientasi hidup ibunya. Apapun pilihannya, ketegangan yang dihasilkan oleh kebutuhan memilih antara pola yang berlawanan itu berpengaruh negatif terhadap kejiwaan Weber.
Pada usia 13 tahun, tepatnya pada saat perayaan krimas tahun 1876, Weber menghadiahi orangtuanya 2 essai sejarah yang bertajuk “ About the course of German history, with special references tp the positions of emperor and the pope” dan “ About the Roman imperial period from Constantine to the migration of nations ”. Lebih kurang setahun selepas itu Weber menulis surat-surat dengan bertatah rujukan kepada Homer, Virgil, Cicero dan Livy dan Weber juga telah memiliki pengetahuan yang luas tentang Goethe, Spinoza, Kant dan Schopenhauer sebelum ia memasuki universitas.
Pada usia 18 tahun, Max Weber meninggalkan rumah dan mendaftarkan diri ke Universiti Heidelberg sebagai mahasiswa hukum, meskipun ia mahasiswa hukum, Weber juga meghadiri kuliah ekonomi, belajar medieval history dan teologi dan secara bersela bergabung dangan tentara Jerman di Strasbourg. Weber telah menunjukkan kematangan intelektual, tetapi ketika masuk universitas ia masih tergolong terbelakang dan pemalu dalam bergaul. Sifat ini cepat berubah ketika ia condong pada gaya hidup ayahnya dan bergabung dengan kelompok mahasiswa saingan kelompok mahasiswa ayahnya dulu. Secara sosial ia mulai berkembang, sebagian karena terbiasa minum bir dengan teman-temannya. Lagipula ia dengan bangga memamerkan parutan akibat perkelahian yang menjadi cap kelompok persaudaraan mahasiswa seperti itu. Dalam hal ini Weber tak hanya menunjukkan jati dirinya sama dengan pandangan hidup ayahnya tetapi juga pada waktu itu memilih karir bidang hukum seperti ayahnya.
Setelah kuliah tiga semester Weber meninggalkan Heidelberg untuk dinas militer dan tahun 1884 ia kembali ke Berlin, ke rumah orang tuanya, dan belajar di Universitas Berlin. Pada tahun 1888, Weber bergabung dengan “Verein fur Socialpolitik” sebuah kumpulan yang terdiri daripada pakar ekonomi Jerman yang tergabung dengan sekolah sejarah. Selain daripada itu Weber juga terlibat didalam politik dengan bergabung ke Evangelical Social Congress yang condong kiri. Ia tetap disana hampir 8 tahun untuk menyelesaikan studi hingga mendapat gelar Ph.D., dan menjadi pengacara dan mulai mengajar di Universitas Berlin. Akhirnya Weber menamatkan gelar doctor dengan tajuk disertase “The history of medieval business organization” pada tahun 1889. Dalam proses itu minatnya bergeser ke ekonomi, sejarah dan sosiologi yang menjadi sasaran perhatiannya selama sisa hidupnya. Selama 8 tahun di Berlin, kehidupannya masih tergantung pada ayahnya, suatu keadaan yang segera tak disukainya. Pada waktu bersamaan ia beralih lebih mendekati nilai-nilai ibunya dan antipatinya terhadapnya meningkat. Ia lalu menempuh kehidupan prihatin (ascetic) dan memusatkan perhatian sepenuhnya untuk studi. Misalnya, selama satu semester sebagai mahasiswa, kebiasaan kerjanya dilukiskan sebagai berikut : “Dia terus mempraktikkan disiplin kerja yang kaku, mengatur hidupnya berdasarkan pembagian jam-jam kegiatan rutin sehari-hari ke dalam bagian-bagian secara tepat untuk berbagai hal. Berhemat menurut caranya, makan malam sendiri dikamarnya dengan 1 pon daging sapi dan 4 buah telur goreng” (Mitzman, 1969/1971:48; Marianne Weber, 1975:105). Jadi, dengan mengikuti ibunya, Weber menjalani hidup prihatin, rajin, bersemangat kerja, tinggi dalam istilah modern disebut Workaholic (gila kerja).
Kemudian Verein membuat program penyelidikan untuk menguji “the polish question”, yang menyelidiki membanjirnya pekerja ladang ke Jerman Timur sebagai tenaga buruh lokal yang menjadikan kota industri tumbuh pesat di Jerman. Laporan akhir mereka dipuji sebagai karya yang sangat unggul di bidang penyelidikan empirical dan menaikkan nama Weber sebagai pakar dalam agrarian economic. Pada tahun 1893, Weber menikahi saudara jauhnya yang bernama Marianne Schnitger yang dikenal sebagai seorang feminis. Setahun berikutnya pasangan ini pindah ke Freiburg, tempat dimana Weber diangkat menjadi professor di bidang ekonomi di University Freiburg dan pada tahun 1896 di tempat yang sama di Universitas Heidelburg.
Pada 1897, ketika karir akademis Weber berkembang, ayahnya meninggal setelah terjadi pertengkaran sengit antara mereka. Tak lama kemudian Weber mulai menunjukkan gejala yang berpuncak pada gangguan safaf. Sering tak bisa tidur atau bekerja, dan enam atau tujuh tahun berikutnya dilaluinya dalam keadaan mendekati kehancuran total. Setelah masa kosong yang lama, sebagian kekuatannya mulai pulih di tahun 1903, tapi baru pada 1904, ketika ia memberikan kuliah pertamanya (di Amerika) yang kemudian berlangsung selama 6,5 tahun, Weber mulai mampu kembali aktif dalam kehidupan akademis tahun 1904 dan 1905 ia menerbitkan salah satu karya terbaiknya. The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. Dalam karya ini Weber mengumumkan besarnya pengaruh agama ibunya di tingkat akademis. Weber banyak menghabiskan waktu untuk belajar agama meski secara pribadi ia tak religius.
Meski terus diganggu oleh masalah psikologis, setelah 1904 Weber mampu memproduksi beberapa karya yang sangat penting. Ia menerbitkan hasil studinya tentang agama dunia dalam perspektif sejarah dunia (misalnya Cina, India, dan agama Yahudi kuno). Menjelang kematiannya (14 Juni 1920) ia menulis karya yang sangat penting, Economy and Society. Meski buku ini diterbitkan, dan telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, namun sesungguhnya karya ini belum selesai. Selain menulis berjilid-jilid buku dalam periode ini, Weber pun melakukan sejumlah kegiatan lain. Ia membantu mendirikan German Sociological Society di tahun 1910. Rumahnya dijadikan pusat pertemuan pakar berbagai cabang ilmu termasuk sosiologi seperti Georg Simmel, Alfred, maupun filsuf dan kritikus sastra Georg Lukacs (Scaff, 1989:186:222). Weber pun aktif dalam aktivitas politik dimasa itu. Weber mencoba menguruskan sebuah parti politik sayap kiri yang menggabungkan Sosial Demokrat dan Liberal pada tahun 1912 namun tidak berhasil. Ada ketegangan dalam kehidupan Weber dan, yang lebih penting, dalam karyanya, antara pemikiran birokratis seperti yang dicerminkan oleh ayahnya dan rasa keagamaan ibunya. Ketegangan yang tak terselesaikan ini meresapi karya Weber maupun kehidupan pribadinya.
Selama perang dunia Weber menjadi direktur Rumah Sakit tentera di Heidelberg dan pada tahun 1915-1916 Weber duduk di lembaga yang cuba mempertahankan supremasi Jerman di Belgia dan Poland setelah perang. Weber melanjutkan kembali mengajar di University of Vienna dan pada tahun 1919 di University of Munich. Disini Weber mengetuai Institut Sosiologi Universiti Jerman. Dan akhirnya, Weber meninggal dunia pada 14 Juni 1920 kerana penyakit paru-paru.
Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule. Dilakukan dengan membentuk tunas pada tubuh induk., lama-kelamaan akan terbentuk koloni porifera. Fragmen-fragmen kecil melepaskan diri dari spons induk, menempel pada substrat, dan tumbuh menjadi spons baru.
Reproduksi aseksual porifera air tawar bisa juga dilakukan untuk mengatasi kondisi lingkungan yang kering dengan pembentukan gemule ( butir benih / tunas internal), yaitu sel amebosit yang dibungkjus oleh tiga lapisan kuat. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.Gemule akan terlihat pada saat induk hancur. Jika kondisi lingkungan membaik kemabali, maka lapisan pelindung pecah dan kehidupan dilangsungkan kembali.
Reproduksi secara seksual dilakukan dengan pembuahan sel telur suatu porifera oleh sel sprema porifera yang lain secara internal. Masing-masing individu menghasilkan sperma dan ovum. Kedua sel kelamin terbentuk dari perkembangan sel-sel amebosit atau koanosit. Sel-sel sperma dilepaskan ke dalam air, kemudian masuk ke tubuh spons lain bersama aliran air melalui ostium untuk melakukan fertilisasi. Hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia. Larva tersebut akan keluar dari tubuh porifera induk melalui oskulum, kemudian melekat di dasar perairan untuk tumbuh menjadi dewasa.
2. Coelenterata
Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan tunas selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga membentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (ovum dengan sperma).Gamet dihasilakan oleh seluruh Coelenterata bentuk medusa dan beberapa Coelenterata bentuk polip.Contoh Coelenterata berbentuk polip yang membentuk gamet adalah hydra.
3. Platyhelminthes
Reproduksi Platyhelminthes dilakukan secara seksual dan aseksual.Pada reproduksi seksual akan menghasilkan gamet. Fertilisasi ovum oleh sperma terjadi di dalam tubuh (internal).Fertilisasi dapat dilakukan sendiri ataupun dengan pasangan lain.Reproduksi aseksual tidak dilakukan oleh semua Platyhelminthes.Kelompok Platyhelminthes tertentu dapat melakukan reproduksi aseksual dengan cara membelah diri (fragmentasi), kemudian regenerasi potongan tubuh tersebut menjadi individu baru.
4. Nemathelminthes
Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual.Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda.Fertilisasi terjadi secara internal.Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan.
5. Annelida
Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet. Beberapa jenis dapat bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi, kemudian beregenerasi. Organ kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium) ada yang terdapat pada satu individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu yang berbeda (gonokoris).
Tabel Perbedaan antara kelas Crustacea, Insecta, Arachnida dan Myriapoda (chilopoda):
(Klik gambar untuk memperbesar)
Kesimpulan:
Persamaan dari kelas Crustacea, Insecta, Arachnida dan Myriapoda (chilopoda):
1. Memiliki 1 pasang antena 2. Memiliki kaki bersegmen 3. Memiliki peranan dalam kehidupan manusia 4. Kelas Crustacea memiliki bagian tubuh yang sama dengan kelas Arachnida
Perbedaan dari kelas Crustacea, Insecta, Arachnida dan Myriapoda (chilopoda):
1. Bagian tubuh kelas Insecta, Myriapoda berbeda dengan bagian tubuh kelas Crustacea dan Arachnida 2. Memiliki jumlah kaki yang berbeda 3. Ada yang bersayap dan ada yang tidak memiliki sayap. Pada kelas Insecta, Arachnida dan Myriapoda memiliki sayap sedangkan kelas Crustacea tidak memiliki sayap 4. Habitatnya berbeda 5.Walaupun sama sama berperan dalam kehidupan manusia, tetapi masing-masing memiliki peran yang berbeda bagi kehidupan manusia Selengkapnya...
Trend adalah sesuatu yang sedang maraknya digandrungi, diminati dan diikuti oleh orang banyak. Trend dapat berupa trend gaya berpakaian, trend gaya rambut, trend teknologi, trend kosmetik, trend aksesoris, trend otomotif, trend modifikasi motor atau mobil dan lain lain. Banyak orang yang mencari dan ingin mengetahui trend apa yang ada saat ini untuk kemudian diikuti. Mengutip dari goyangkarawang.com, ‘secara bahasa, trend bisa kita pahami sebagai sesuatu yang berlaku secara umum, sesuatu yang banyak dilakukan atau dirujuk oleh banyak orang. Misalnya trend pencarian kata kunci di Google tahun 2010, menunjukan apa saja kata kunci yang banyak dicari orang sepanjang tahun 2010, dari 1 januari– 31 Desember 2010. Trend dalam definisi seperti ini lahir berdasarkan fakta. Trend adalah sesuatu yang telah terjadi, yang bisa diteliti secara kuantitatif maupun kualitatif. Trend mudah masuk dan diterima oleh masyarakat, contohnya ketika muncul berita kematian Michael Jackson, tidak lama setelah itu apapun yang dikenakan Michael Jackson selama ia berkarir, dijadikan suatu standard trend. Dimulai dari legging mengkilat, jaket kulit, jaket berpading tinggi, sepatu semi pantofel, dan tidak lupa topi fedora. Mendadak high-fashion designers kelas dunia merancang baju baju yang bertema MJ. Lalu, majalah-majalah fashion baik dalam dan luar negeri mulai menyerukan issue trend tersebut, dan akhirnya sampailah di tangan orang-orang awam yang tidak tahu memilih style yang paling tepat untuk dirinya. Tidak hanya trend dalam berpakaian, gaya menari Michael Jackson yang seperti robot maupun gaya legendarisnya yaitu moonwalk, banyak ditiru oleh orang orang, baik penari maupun orang biasa, bahkan anak kecil sekalipun. Tidak lama setelah berita kematian Michael Jackson beredar di media, permintaan siaran lagu-lagu Jacko di radio meningkat tajam, lagu lagunya banyak didendangkan dan menjadi hits kembali.
Dapat kita pahami, bahwa trend adalah motif bisnis dan setting pasar untuk mendongkrak suatu produk. Sayangnya banyak orang tergiring oleh setting pasar ini. Banyak orang yang kehilangan identitas diri hanya karena ikut terbawa trend untuk sebuah eksistensi bernama trendi, gaul, modis, up to date dan sebagainya. Inilah alasan mengapa pada orang tertentu tren begitu berkuasa menentukan hidup seseorang, menentukan bagaimana seseorang diterima dalam masyarakat. Demi diterima dalam suatu lingkungan akhirnya orang terbawa untuk mengikuti trend saat itu. Trend tidak semata mata diikuti oleh berbagai macam orang. Misalnya trend untuk perempuan tidak mungkin diikuti oleh laki laki, untuk anak anak tidak diikuti oleh orang dewasa, dan sebagainya. Dengan demikian perkembangan trend diikuti berdasarkan kategori subjeknya. Selengkapnya...
Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi adalah bahan bermanfaat yang berasal dari minyak mentah (minyak bumi) setelah diproses di pengolahan minyak. Menurut komposisi dan permintaan minyak mentah, pengolahan dapat memproduksi berbagai jenis produk minyak bumi. Produk minyak terbesar digunakan sebagai energi; bermacam tingkatan minyak bahan bakar dan bensin.
Pengolahan juga memproduksi bahan kimia lain, beberapa diantaranya digunakan dalam proses kimia untuk membuat plastik dan bahan berguna lainnya. Sejak minyak bumi sering berisi beberapa persen sulfur, sejumlah besar sulfur juga sering diproduksi sebagai produk minyak bumi. Hidrogen dan karbon dalam bentuk arang minyak bumi juga dapat diproduksi sebagai produk minyak bumi. Produk hidrogen sering digunakan sebagai produk perantara untuk proses pengolahan minyak lainnya seperti pemecahan katalitis hidrogen (pemecahan hidro) dan hidrodesulfurisasi.
Berikut Produk- produk hasil pengolahan minyak bumi: 1. LPG
LPG (Liquefied Petroleum Gas) adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon fraksi gas hasil penyulingan minyak mentah. Komponen LPG yang jumlahnya banyak adalah propana dan butana, selain itu juga mengandung hidrokarbon lainnya seperti etana dan pentana. LPG dibentuk dalam bentuk cair karena volumenya lebih kecil dibanding dalam bentuk gas dengan cara menambah tekanan dan menurunkan suhunya. Untuk memungkinkan terjadinya thermal expansion (Ekspansi panas) dari cairan yang dikandungnya, tabung LPG tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya.
Menurut spesifikasinya LPG dibagi menjadi tiga jenis yaitu LPG campuran, LPG propana dan LPG butana. Sifat- Sifat LPG yaitu:
•Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar •Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat •Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat •Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder •Gas lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.
LPG banyak digunakan untuk berbagai kepeluan , diantaranya bahan bakar kendaraan bermotor, bahan bakar kompor masak, dan bahan pendingin. Salah satu risiko penggunaan LPG adalah terjadinya kebocoran pada tabung, sehingga apabila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Kebocoran LPG akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya menjadi lebih besar. Oleh karena itu gas mercaptan yang baunya khas dan menusuk hidung ditambahkan. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi apabila terjadi kebocoran tabung gas.
2. Bensin
Bensin adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon. Bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin pembakaran dalam. Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus Otto. Mesin pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin di dalam mesin pembakaran:
• Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur dengan udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi. Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang kendaraan. • Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar. • Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh piston hingga mencapai volume yang sangat kecil. • Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi. • Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
Bensin memiliki berbagai nama, tergantung pada produsen dan Oktan. Beberapa jenis bensin yang dikenal di Indonesia diantaranya:
• Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 87. • Pertamax, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 92. • Pertamax Plus, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 95. • Pertamax Racing, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 100. Khusus untuk kebutuhan balap mobil. • Primax 92, produksi Petronas yang memiliki Oktan 92. • Primax 95, produksi Petronas yang memiliki Oktan 95. • Super 92, produksi Shell yang memiliki Oktan 92. • Super Extra 94, produksi Shell yang memiliki Oktan 94. • Performance 92, produksi Total yang memiliki Oktan 92. • Performance 95, produksi Total yang memiliki Oktan 95.
Bilangan oktan adalah kualitas yang menyatakan tingkat kemampuan daya bakar bensin. Semakin tinggi bilangan oktan, semakin cepat kemampuan daya bakarnya. Nilai bilangan oktan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, diantaranya dengan menambahkan Tetra Ethyl Lead (TEL) dan mengubah struktur senyawa yang terdapat di dalam bensin. TEL ditemukan oleh ilmuwan Amerika, Thomas Midgley.
3. Kerosin
Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar yang diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari minya mentah pada 1500 C dan 2750 C. Kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor masak, bahan bakar alat penerang dan bahan bakar pesawat terbang. Pemakaian terpenting dari kerosin antara lain:
A. Minyak Lampu Kerosin sebagai minyak lampu dihasilkan dengan jalan penyulingan langsung. Sifat- sifat yang harus diperhatikan saat kerosin digunakan sebagai minyak lampu adalah warna, sifat bakar, viskositas dan kadar belerang.
B. Bahan Bakar Kompor Masak Macam macam alat pembakar kerosin ada yang bersumbu gepeng dengan bau tidak enak, bersumbu bulat yang mempunyai pengisian hawa yang dipusatkan dan alat pembakar kerosin dengan pengabutan tekan.
C. Bahan Bakar Motor Motor- motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah alat- alat pertanian (traktor), kapal perikanan, dan pesawat penerangan kapal kecil. Motor ini selain mempunyai karburator juga mempunyai alat penguap untuk kerosin. Motor ini jalannya dimulai dengan bensin dan dilanjutkan dengan kerosin apabila alat penguap sudah cukup panas. Motor akan berjalan baik apabila kadar aromatiknya tinggi.
4. Minyak Solar
Solar adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 250-340°C (fraksi minyak gas ringan). Minyak solar dikenal sebagai bahan bakar motor diesel yang telah biasa digunakan. Kualitas minyak solar dalam tolak ukur kemudahan menyala atau terbakarnya dalam mesin diesel disebut bilangan setana. Baru- baru ini penelitian yang dilakukan oleh Dr Ir Robert Manurung MEng, pengajar di Jurusan Kimia Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), bersama timnya menemukan bahwa minyak jarak bisa menggantikan minyak diesel untuk menggerakkan generator pembangkit listrik.
5. Minyak Pelumas dan Aspal
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam. Kegunaan minyak pelumas diantaranya mencegah karat dan mengurangi gesekan.
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen. Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal akan bersifat padat pada suhu ruang dan bersifat cair bila dipanaskan. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Kegunaan aspal adalah untuk melapisi permukaan jalan.Selengkapnya...