Wednesday, February 6, 2013

Pemuaian dalam Kehidupan Kita

Bicara tentang pemuaian jadi nostalgia lagi pada masa- masa di bangku sekolah ketika mempelajari ini hehe #sok tua :3
Sebenernya tentang materi pelajaran, udah banyak banget postingannya di berbagai website. Ya sedikit aja setidaknya dapat berkontribusi tentang hal ini dalam penekanan yang berbeda. Yuk belajar pemuaian dan cintai fisika ! :P


Kali ini saya nggak akan mulai dengan pemuaian adalah blablablabla karena Saya pernah baca nih hal menarik bahwa orang luar negeri sana nggak ada yang mendefinisikan pengertian yang 'saklek' tentang suatu ilmu. Contohnya dalam suatu kelas, seorang guru yang sedang mengajarkan gravitasi bertanya kepada murid- muridnya, " Kita akan mempelajari gravitasi kali ini. Ada yang tahu apa itu gravitasi?" Saat sang guru bertanya seperti itu, anak- anak itu dengan beraninya banyak yang mengacungkan tangan dan mengatakan jawaban- jawaban kreatif seperti " Gravitasi adalah gaya yang menjatuhkan apel yang menimpa Isaac Newton." ," Gravitasi adalah gaya yang membuat kita bisa berjalan kaki", " Gravitasi adalah gaya yang membuat kita bisa main sepak bola" Pengertiannya menjadi nggak sempit dan menarik untuk dipelajari. Itu mungkin ya sebabnya ilmuwan dari luar yang banyak mengemukakan teori- teori hebat. Karena kenyataan di sini, ketika ditanya: 
1. Murid- muridnya diem aja, kurang berani menjawab atau 
2. Langsung pada buka buku, nyari jawaban di buku atau 
3. Ada yang berani angkat tangan ngejawab "sama persis" dengan yang di buku atau 
4. Ketika ada jawaban kreatif yang sebetulnya benar tapi "dibilang kurang tepat" sama si guru karena nggak sama dengan "definisi si guru" itu 

Well, sedikit intermezzo tentang perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dengan negara luar. 
Back to topic, karena itu silahkan bayangkan sendiri dan rangkai sendiri tentang apa itu pemuaian dari contoh- contoh pemuaian di sekitar kita berikut ini:  

1. Termometer 
Pemuaian terjadi juga pada zat cair. Di dalam termometer terdapat suatu zat cair yaitu raksa atau yang lebih sering kita kenal dengan alkohol, yang tersimpan dalam pipa kapiler. Termometer ini menggunakan konsep pemuaian. Ketika suhu bertambah, maka raksa akan mengalami pemuaian sehingga air raksa tersebut akan naik menandakan berapa suhu saat itu. Demikian sebaliknya ketika suhu turun, air raksa akan mengalami penyusutan. 

2. Fenomena Anomali Air 
Air ini punya sifat yang unik. Kan kalo benda padat semakin kita panaskan, panjangnya akan bertambah, volumenya juga akan semakin besar. Sebaliknya kalau benda padat didinginkan, volumenya akan berkurang. Berbeda dengan air, pada air terdapat suatu suhu tertentu yang pada suhu itu kalau dipanaskan atau didinginkan volumenya akan semakin besar. Kalau kita minum air es, es nya mengapung kan? Nah itu salah satu akibat adanya anomali. Keuntungan dari sifat anomali air ini ialah bertahan hidupnya ikan- ikan meski pada cuaca yang amat dingin, karena peristiwa membekunya air dimulai pada bagian yang paling atas sehingga ikan- ikan yang berada di bawah permukaan air laut tidak membeku. 

3. Balon Udara 
Balon udara menggunakan konsep pemuaian gas. Dibandingkan zat padat dan zat cair, gas lebih mudah untuk memuai. Gas tersusun atas molekul- molekul yang bergerak bebas. Apabila dipanaskan, energi gerak molekul akan semakin besar dan tekanan gasnya juga akan lebih besar. Sehingga udara yang panas akan mendesak naik ke atas, mencari udara yang lebih dingin. 

4. Pemasangan Jaringan Listrik/ Telepon 
Apabila kita lihat pemasangan kabel- kabel jaringan listrik di sepanjang jalan dipasang longgar/ kendur/ tidak kencang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi memanjangnya kabel pada saat siang hari dan menyusutnya kabel pada malam hari. 


5. Sambungan Rel Kereta Api 
Sama tujuannya dengan pemasangan kabel jaringan yang kendur, pemasangan sambungan rel kereta api yang memiliki celah bertujuan agar rel tidak membengkok apabila mengalami pemuaian dan pertambahan panjang. Panjang celah antar sambungan harus diukur sedemikian rupa sehingga tidak kurang antara panjang celah dan pertambahan panjang ketika memuai.
Selengkapnya...

Sunday, February 3, 2013

Dari Si Buta, Tuli dan Bisu

Aku bertanya keberadaan Tuhanku
Kata mereka Dia berada paling dekat denganku
Oh, apa aku begitu buta untuk sesuatu yang sangat dekat?
Aku sampai pada satu kesimpulan; inilah buta yang sesungguhnya

Mereka bertanya padaku, katanya ada yang butuh pertolongan
Aku hanya menatap heran, kata mereka suara jeritan, rintihan
Api menyebar dari rumah belakang, seseorang berteriak kebakaran
Detik sebelumnya, Aku tidak mendengar suara sekeras itu
Tapi kata mereka, suara itu sudah keras sedari tadi
Aku sampai pada satu kesimpulan: Ah, inilah tuli sesungguhnya

Beribu orang berteriak, beribu orang berseru, beberapa yang pemalu hanya berbisik
Mereka yang berjiwa pujangga melantunkan beribu diksi,
Beberapa yang punya figur berorasi
Sedang aku masih dalam gumaman yang sama; tak jelas
Oh, apakah ini bisu yang sesungguhnya?

Aku ingin menangis
Setelah sebelumnya aku menyadari
betapa buta dan tuli aku sebenarnya
Suara lembut mengalun dalam gendang telingaku
 Ia mengajakku untuk mendengar semua itu

Dengarlah..
Teriakan cacian, seruan kebencian, bisikan kedengkian,
lantunan makian, orasi kecemburuan.
Aku mendongakkan kepala, mataku tidak lagi berkaca- kaca
Sadar untuk sesuatu yang tidak perlu jadi kutangisi
Sekarang saatnya bergegas membenah diri

16052011 07:37
© AO Selengkapnya...