Friday, April 1, 2011

Laporan Perilaku Konsumen

Contoh laporan perilaku konsumen:
LAPORAN PENGAMATAN PERILAKU KONSUMEN DI WARUNG YANG TERLETAK DI SEBELAH TK

Laporan ini berisi pengamatan mengenai perilaku konsumen di warung yang terletak di sebelah TK. Objek dari laporan ini adalah anak anak TK dan Orangtua atau pengantarnya.
Berdasarkan pengamatan, perilaku konsumen di warung yang terletak di sebelah TK adalah sebagai berikut:

1. Tidak memiliki uang jajan sendiri.
Perbedaan perilaku konsumen anak TK dengan anak yang lebih besar usianya, anak SD kelas 4 misalnya, adalah anak TK belum memiliki uang jajan sendiri. Sehingga jika ingin membeli sesuatu mereka meminta terlebih dahulu pada orangtua mereka. Baru kemudian mereka diberi uang jajan.

2. Uang jajan tidak banyak
Karena anak TK belum memiliki uang jajan sendiri, ketika mereka meminta kepada orangtua mereka, uang jajan yang diberikan tidaklah banyak. Hanya berkisar Rp. 1000 - 3000,- atau bahkan mereka diberi uang pas sesuai dengan harga barang yang ingin dibeli.

3. Membeli sendiri atau ditemani orangtua
Anak anak TK yang ingin membeli jajanan ketika meminta kepada orangtuanya ada yang diberi uangnya dan membeli sendiri. Ada pula yang ketika mengatakan ingin membeli sesuatu, ditemani orangtuanya atau pembantu yang mengantarnya.

4. Jenis makanan dan minuman yang dibeli anak anak

Untuk anak anak yang membeli sendiri jajanannya, ia bebas dalam memilih apa yang ingin dibeli. Kebanyakan anak anak yang membeli sendiri ini membeli permen, yang biasanya tidak diperbolehkan ketika dalam membeli jajanan ditemani orangtua mereka. Sedangkan untuk anak anak yang jajan ditemani orangtua mereka, biasanya jajanan yang dapat mereka beli terbatas dan mengikuti keinginan orangtua mereka. Jenis makanan dan minuman yang biasa dibeli anak yang ditemani orangtua mereka adalah susu dan donat.

5. Terjadi perdebatan
Anak anak yang ditemani orangtua mereka terbatas dalam membeli jajanan yang mereka inginkan. Ketika mereka ingin membeli sesuatu, orangtua mereka yang menentukan boleh atau tidaknya, jadi terkadang terjadi perdebatan antara orangtua dan anak. Pertama, anak akan mengatakan jajanan yang ingin mereka beli, kemudian jika menurut orangtua mereka berkata jangan membeli yang itu, tanggapan si anak ada 2 tipe dan umumnya dan kebanyakan 2 hasil akhir yang berbeda.

Yang pertama adalah yang terus ingin minta dibelikan hingga hasil akhirnya adalah orangtuanya mengalah dan membelikan apa yang diinginkan anak itu. Adapula yang ketika dibilang tidak boleh membeli yang diinginkan itu, si anak menurut dan hasil akhirnya jajanan yang dibeli jajanan anak sesuai yang diinginkan orangtua

6. Orangtua tidak membawa uang banyak
Orangtua yang mengantar, menjemput atau bahkan yang menunggu hingga si anak pulang umumnya tidak membawa uang banyak. Tidak jarang dalam pengamatan saya, saya menemui anak yang ketika meminta uang jajan lagi kepada orangtuanya yang menunggu, orangtuanya mengatakan tidak ada uang lagi. Saya juga menemui anak yang ketika meminta uang kepada orangtuanya yang mengantar dan menjemput, tidak diberi uang.
Karena memang pada umumnya orangtua yang hanya mengantar dan menjemput tidak membawa uang, tidak seperti orangtua yang menunggu. Orangtua yang menunggu pada umumnya membawa uang walau tidak banyak. Alasan para orangtua tidak membawa uang banyak rata rata sama, agar si anak tidak banyak jajan.

7. Terjadi hubungan akrab antara penjual dan pembeli
Hubungan akrab ini terjalin karena hampir setiap hari orangtua dan penjual bertemu. Apalagi orangtua yang mengantar dan menunggu anaknya rata rata adalah ibu ibu, dan penjual warung tersebut adalah seorang ibu juga. Ditambah faktor bahwa ini adalah warung yang terletak di perumahan dan dominan orangtua yang menyekolahkan anak anak di TK tersebut adalah orang perumahan juga, jadi orangtua dan penjual masih bertetangga. Sehingga sangatlah wajar jika hubungan antara penjual dan pembeli sangat akrab.

8. Jenis makanan dan minuman yang dibeli orangtua yang menunggu

Tidak hanya anak anak TK saja yang membeli jajanan di warung tersebut, orangtua yang menunggu juga membelinya. Biasanya jenis makanan yang dibeli adalah gorengan, kue kue, atau makanan yang lebih berat sedikit, mie kuah atau mie goreng. Sedangkan untuk minuman, kebanyakan yang dibeli adalah air putih atau teh.


9. Tempat mengobrol
Selain membeli makanan dan minuman, warung tersebut dijadikan juga sebagai tempat menunggu bagi para orangtua. Lazimnya, apabila sudah berkumpul pastilah ada pembicaraan yang terjadi. Sehingga bagi para konsumen, warung tersebut selain merupakan tempat membeli makan dan minum juga merupakan tempat menunggu dan mengobrol dengan sesama orangtua murid.

No comments:

Post a Comment

Don't forget to comment^^
Feel free to submit your comment, just type it here ^^