Sunday, December 18, 2011

Biografi Max Weber


Max Weber lahir di Erfurt, Jerman, 21 April 1864 dan meninggal di Munich pada 14 Juni 1920 pada umur 56 tahun. Max Weber adalah adalah seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Ada beberapa karya utama Webber, yakni : Methodological Essays (1902), The Protestan Ethic and the Spirit Of Capitalism(1902-4), Economy and Society (1910-1914), Sociology of Religion (1916). .

Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama. Weber berpendapat bahwa agama adalah salah satu alasan utama bagi perkembangan yang berbeda antara budaya Barat dan Timur. Dalam karyanya yang terkenal lainnya, Politik sebagai Panggilan, Weber mendefinisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli dalam penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah definisi yang menjadi penting dalam studi tentang ilmu politik Barat modern.

Weber lahir dari keluarga kelas menengah, ayahnya, Max Weber Sr adalah politikus liberal, pegawai sipil dan seorang birokrat yang menduduki posisi politik yang relatif penting dan menjadi bagian dari kekuasaan politik yang mapan. Oleh sebab itu ia menjauhkan diri dari setiap aktivitas dan idealisme yang memerlukan pengorbanan pribadi atau yang dapat menimbulkan ancaman terhadap kedudukannya dalam sistem. Lagi pula sang ayah adalah seorang yang menyukai kesenangan duniawi dan dalam hal ini, juga dalam berbagai hal lainnya, ia bertolak belakang dengan istrinya.

Ibunya, Helene Fallenstein adalah seorang Calvinis yang taat, wanita yang berupaya menjalani kehidupan prihatin (asetic) tanpa kesenangan seperti yang sangat menjadi dambaan suaminya. Perhatiannya kebanyakan tertuju pada aspek kehidupan akhirat; ia terganggu oleh ketidaksempurnaan yang dianggapnya menjadi pertanda bahwa ia terganggu oleh ketidaksempurnaan yang dianggapnya menjadi pertanda bahwa ia tak ditakdirkan akan mendapat keselamatan di akhirat.

Perbedaan mendalam antara kedua pasangan ini menyebabkan ketegangan perkawinan mereka dan ketegangan ini berdampak besar terhadap Weber. Keadaan rumah tangga orang tua Weber jauh dari kata damai dan kompak, perbedaan kedua orang tuanya cenderung memunculkan konflik dalam rumah tangga. Hal ini semakin menyulitkan Weber, karena Weber juga bingung menentukan pilihan hidupnya. Karena tak mungkin menyamakan diri terhadap pembawaan orang tuanya yang bertolak belakang itu, Weber kecil lalu berhadapan dengan suatu pilihan jelas (Marianne Weber, 1975:62). Mula-mula ia memilih orientasi hidup ayahnya, tetapi kemudian tertarik makin mendekati orientasi hidup ibunya. Apapun pilihannya, ketegangan yang dihasilkan oleh kebutuhan memilih antara pola yang berlawanan itu berpengaruh negatif terhadap kejiwaan Weber.

Pada usia 13 tahun, tepatnya pada saat perayaan krimas tahun 1876, Weber menghadiahi orangtuanya 2 essai sejarah yang bertajuk “ About the course of German history, with special references tp the positions of emperor and the pope” dan “ About the Roman imperial period from Constantine to the migration of nations ”. Lebih kurang setahun selepas itu Weber menulis surat-surat dengan bertatah rujukan kepada Homer, Virgil, Cicero dan Livy dan Weber juga telah memiliki pengetahuan yang luas tentang Goethe, Spinoza, Kant dan Schopenhauer sebelum ia memasuki universitas.

Pada usia 18 tahun, Max Weber meninggalkan rumah dan mendaftarkan diri ke Universiti Heidelberg sebagai mahasiswa hukum, meskipun ia mahasiswa hukum, Weber juga meghadiri kuliah ekonomi, belajar medieval history dan teologi dan secara bersela bergabung dangan tentara Jerman di Strasbourg. Weber telah menunjukkan kematangan intelektual, tetapi ketika masuk universitas ia masih tergolong terbelakang dan pemalu dalam bergaul. Sifat ini cepat berubah ketika ia condong pada gaya hidup ayahnya dan bergabung dengan kelompok mahasiswa saingan kelompok mahasiswa ayahnya dulu. Secara sosial ia mulai berkembang, sebagian karena terbiasa minum bir dengan teman-temannya. Lagipula ia dengan bangga memamerkan parutan akibat perkelahian yang menjadi cap kelompok persaudaraan mahasiswa seperti itu. Dalam hal ini Weber tak hanya menunjukkan jati dirinya sama dengan pandangan hidup ayahnya tetapi juga pada waktu itu memilih karir bidang hukum seperti ayahnya.

Setelah kuliah tiga semester Weber meninggalkan Heidelberg untuk dinas militer dan tahun 1884 ia kembali ke Berlin, ke rumah orang tuanya, dan belajar di Universitas Berlin. Pada tahun 1888, Weber bergabung dengan “Verein fur Socialpolitik” sebuah kumpulan yang terdiri daripada pakar ekonomi Jerman yang tergabung dengan sekolah sejarah. Selain daripada itu Weber juga terlibat didalam politik dengan bergabung ke Evangelical Social Congress yang condong kiri. Ia tetap disana hampir 8 tahun untuk menyelesaikan studi hingga mendapat gelar Ph.D., dan menjadi pengacara dan mulai mengajar di Universitas Berlin. Akhirnya Weber menamatkan gelar doctor dengan tajuk disertase “The history of medieval business organization” pada tahun 1889. Dalam proses itu minatnya bergeser ke ekonomi, sejarah dan sosiologi yang menjadi sasaran perhatiannya selama sisa hidupnya. Selama 8 tahun di Berlin, kehidupannya masih tergantung pada ayahnya, suatu keadaan yang segera tak disukainya. Pada waktu bersamaan ia beralih lebih mendekati nilai-nilai ibunya dan antipatinya terhadapnya meningkat. Ia lalu menempuh kehidupan prihatin (ascetic) dan memusatkan perhatian sepenuhnya untuk studi. Misalnya, selama satu semester sebagai mahasiswa, kebiasaan kerjanya dilukiskan sebagai berikut : “Dia terus mempraktikkan disiplin kerja yang kaku, mengatur hidupnya berdasarkan pembagian jam-jam kegiatan rutin sehari-hari ke dalam bagian-bagian secara tepat untuk berbagai hal. Berhemat menurut caranya, makan malam sendiri dikamarnya dengan 1 pon daging sapi dan 4 buah telur goreng” (Mitzman, 1969/1971:48; Marianne Weber, 1975:105). Jadi, dengan mengikuti ibunya, Weber menjalani hidup prihatin, rajin, bersemangat kerja, tinggi dalam istilah modern disebut Workaholic (gila kerja).

Kemudian Verein membuat program penyelidikan untuk menguji “the polish question”, yang menyelidiki membanjirnya pekerja ladang ke Jerman Timur sebagai tenaga buruh lokal yang menjadikan kota industri tumbuh pesat di Jerman. Laporan akhir mereka dipuji sebagai karya yang sangat unggul di bidang penyelidikan empirical dan menaikkan nama Weber sebagai pakar dalam agrarian economic. Pada tahun 1893, Weber menikahi saudara jauhnya yang bernama Marianne Schnitger yang dikenal sebagai seorang feminis. Setahun berikutnya pasangan ini pindah ke Freiburg, tempat dimana Weber diangkat menjadi professor di bidang ekonomi di University Freiburg dan pada tahun 1896 di tempat yang sama di Universitas Heidelburg.

Pada 1897, ketika karir akademis Weber berkembang, ayahnya meninggal setelah terjadi pertengkaran sengit antara mereka. Tak lama kemudian Weber mulai menunjukkan gejala yang berpuncak pada gangguan safaf. Sering tak bisa tidur atau bekerja, dan enam atau tujuh tahun berikutnya dilaluinya dalam keadaan mendekati kehancuran total. Setelah masa kosong yang lama, sebagian kekuatannya mulai pulih di tahun 1903, tapi baru pada 1904, ketika ia memberikan kuliah pertamanya (di Amerika) yang kemudian berlangsung selama 6,5 tahun, Weber mulai mampu kembali aktif dalam kehidupan akademis tahun 1904 dan 1905 ia menerbitkan salah satu karya terbaiknya. The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. Dalam karya ini Weber mengumumkan besarnya pengaruh agama ibunya di tingkat akademis. Weber banyak menghabiskan waktu untuk belajar agama meski secara pribadi ia tak religius.

Meski terus diganggu oleh masalah psikologis, setelah 1904 Weber mampu memproduksi beberapa karya yang sangat penting. Ia menerbitkan hasil studinya tentang agama dunia dalam perspektif sejarah dunia (misalnya Cina, India, dan agama Yahudi kuno). Menjelang kematiannya (14 Juni 1920) ia menulis karya yang sangat penting, Economy and Society. Meski buku ini diterbitkan, dan telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, namun sesungguhnya karya ini belum selesai. Selain menulis berjilid-jilid buku dalam periode ini, Weber pun melakukan sejumlah kegiatan lain. Ia membantu mendirikan German Sociological Society di tahun 1910. Rumahnya dijadikan pusat pertemuan pakar berbagai cabang ilmu termasuk sosiologi seperti Georg Simmel, Alfred, maupun filsuf dan kritikus sastra Georg Lukacs (Scaff, 1989:186:222). Weber pun aktif dalam aktivitas politik dimasa itu. Weber mencoba menguruskan sebuah parti politik sayap kiri yang menggabungkan Sosial Demokrat dan Liberal pada tahun 1912 namun tidak berhasil. Ada ketegangan dalam kehidupan Weber dan, yang lebih penting, dalam karyanya, antara pemikiran birokratis seperti yang dicerminkan oleh ayahnya dan rasa keagamaan ibunya. Ketegangan yang tak terselesaikan ini meresapi karya Weber maupun kehidupan pribadinya.

Selama perang dunia Weber menjadi direktur Rumah Sakit tentera di Heidelberg dan pada tahun 1915-1916 Weber duduk di lembaga yang cuba mempertahankan supremasi Jerman di Belgia dan Poland setelah perang. Weber melanjutkan kembali mengajar di University of Vienna dan pada tahun 1919 di University of Munich. Disini Weber mengetuai Institut Sosiologi Universiti Jerman. Dan akhirnya, Weber meninggal dunia pada 14 Juni 1920 kerana penyakit paru-paru.


:: Berbagai Sumber::

Selengkapnya...

Sunday, December 11, 2011

Reproduksi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes dan Annelida

1. Porifera

Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule. Dilakukan dengan membentuk tunas pada tubuh induk., lama-kelamaan akan terbentuk koloni porifera. Fragmen-fragmen kecil melepaskan diri dari spons induk, menempel pada substrat, dan tumbuh menjadi spons baru.

Reproduksi aseksual porifera air tawar bisa juga dilakukan untuk mengatasi kondisi lingkungan yang kering dengan pembentukan gemule ( butir benih / tunas internal), yaitu sel amebosit yang dibungkjus oleh tiga lapisan kuat. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.Gemule akan terlihat pada saat induk hancur. Jika kondisi lingkungan membaik kemabali, maka lapisan pelindung pecah dan kehidupan dilangsungkan kembali.

Reproduksi secara seksual dilakukan dengan pembuahan sel telur suatu porifera oleh sel sprema porifera yang lain secara internal. Masing-masing individu menghasilkan sperma dan ovum. Kedua sel kelamin terbentuk dari perkembangan sel-sel amebosit atau koanosit. Sel-sel sperma dilepaskan ke dalam air, kemudian masuk ke tubuh spons lain bersama aliran air melalui ostium untuk melakukan fertilisasi. Hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia. Larva tersebut akan keluar dari tubuh porifera induk melalui oskulum, kemudian melekat di dasar perairan untuk tumbuh menjadi dewasa.


2. Coelenterata

Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan tunas selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga membentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (ovum dengan sperma).Gamet dihasilakan oleh seluruh Coelenterata bentuk medusa dan beberapa Coelenterata bentuk polip.Contoh Coelenterata berbentuk polip yang membentuk gamet adalah hydra.




3. Platyhelminthes

Reproduksi Platyhelminthes dilakukan secara seksual dan aseksual.Pada reproduksi seksual akan menghasilkan gamet. Fertilisasi ovum oleh sperma terjadi di dalam tubuh (internal).Fertilisasi dapat dilakukan sendiri ataupun dengan pasangan lain.Reproduksi aseksual tidak dilakukan oleh semua Platyhelminthes.Kelompok Platyhelminthes tertentu dapat melakukan reproduksi aseksual dengan cara membelah diri (fragmentasi), kemudian regenerasi potongan tubuh tersebut menjadi individu baru.



4. Nemathelminthes

Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual.Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda.Fertilisasi terjadi secara internal.Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan.



5. Annelida

Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet. Beberapa jenis dapat bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi, kemudian beregenerasi. Organ kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium) ada yang terdapat pada satu individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu yang berbeda (gonokoris).
Selengkapnya...

Tabel Pengamatan Arthropoda

Tabel Perbedaan antara kelas Crustacea, Insecta, Arachnida dan Myriapoda (chilopoda):


(Klik gambar untuk memperbesar)


Kesimpulan:

Persamaan dari kelas Crustacea, Insecta, Arachnida dan Myriapoda (chilopoda):

1. Memiliki 1 pasang antena
2. Memiliki kaki bersegmen
3. Memiliki peranan dalam kehidupan manusia
4. Kelas Crustacea memiliki bagian tubuh yang sama dengan kelas Arachnida

Perbedaan dari kelas Crustacea, Insecta, Arachnida dan Myriapoda (chilopoda):

1. Bagian tubuh kelas Insecta, Myriapoda berbeda dengan bagian tubuh kelas Crustacea dan Arachnida
2. Memiliki jumlah kaki yang berbeda
3. Ada yang bersayap dan ada yang tidak memiliki sayap. Pada kelas Insecta, Arachnida dan Myriapoda memiliki sayap sedangkan kelas Crustacea tidak memiliki sayap
4. Habitatnya berbeda
5.Walaupun sama sama berperan dalam kehidupan manusia, tetapi masing-masing memiliki peran yang berbeda bagi kehidupan manusia
Selengkapnya...

Trend, Apakah itu?



Trend adalah sesuatu yang sedang maraknya digandrungi, diminati dan diikuti oleh orang banyak. Trend dapat berupa trend gaya berpakaian, trend gaya rambut, trend teknologi, trend kosmetik, trend aksesoris, trend otomotif, trend modifikasi motor atau mobil dan lain lain. Banyak orang yang mencari dan ingin mengetahui trend apa yang ada saat ini untuk kemudian diikuti. Mengutip dari goyangkarawang.com, ‘secara bahasa, trend bisa kita pahami sebagai sesuatu yang berlaku secara umum, sesuatu yang banyak dilakukan atau dirujuk oleh banyak orang. Misalnya trend pencarian kata kunci di Google tahun 2010, menunjukan apa saja kata kunci yang banyak dicari orang sepanjang tahun 2010, dari 1 januari– 31 Desember 2010. Trend dalam definisi seperti ini lahir berdasarkan fakta. Trend adalah sesuatu yang telah terjadi, yang bisa diteliti secara kuantitatif maupun kualitatif.

Trend mudah masuk dan diterima oleh masyarakat, contohnya ketika muncul berita kematian Michael Jackson, tidak lama setelah itu apapun yang dikenakan Michael Jackson selama ia berkarir, dijadikan suatu standard trend. Dimulai dari legging mengkilat, jaket kulit, jaket berpading tinggi, sepatu semi pantofel, dan tidak lupa topi fedora. Mendadak high-fashion designers kelas dunia merancang baju baju yang bertema MJ. Lalu, majalah-majalah fashion baik dalam dan luar negeri mulai menyerukan issue trend tersebut, dan akhirnya sampailah di tangan orang-orang awam yang tidak tahu memilih style yang paling tepat untuk dirinya. Tidak hanya trend dalam berpakaian, gaya menari Michael Jackson yang seperti robot maupun gaya legendarisnya yaitu moonwalk, banyak ditiru oleh orang orang, baik penari maupun orang biasa, bahkan anak kecil sekalipun. Tidak lama setelah berita kematian Michael Jackson beredar di media, permintaan siaran lagu-lagu Jacko di radio meningkat tajam, lagu lagunya banyak didendangkan dan menjadi hits kembali.

Dapat kita pahami, bahwa trend adalah motif bisnis dan setting pasar untuk mendongkrak suatu produk. Sayangnya banyak orang tergiring oleh setting pasar ini. Banyak orang yang kehilangan identitas diri hanya karena ikut terbawa trend untuk sebuah eksistensi bernama trendi, gaul, modis, up to date dan sebagainya. Inilah alasan mengapa pada orang tertentu tren begitu berkuasa menentukan hidup seseorang, menentukan bagaimana seseorang diterima dalam masyarakat. Demi diterima dalam suatu lingkungan akhirnya orang terbawa untuk mengikuti trend saat itu. Trend tidak semata mata diikuti oleh berbagai macam orang. Misalnya trend untuk perempuan tidak mungkin diikuti oleh laki laki, untuk anak anak tidak diikuti oleh orang dewasa, dan sebagainya. Dengan demikian perkembangan trend diikuti berdasarkan kategori subjeknya.
Selengkapnya...

Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi

Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi adalah bahan bermanfaat yang berasal dari minyak mentah (minyak bumi) setelah diproses di pengolahan minyak. Menurut komposisi dan permintaan minyak mentah, pengolahan dapat memproduksi berbagai jenis produk minyak bumi. Produk minyak terbesar digunakan sebagai energi; bermacam tingkatan minyak bahan bakar dan bensin.

Pengolahan juga memproduksi bahan kimia lain, beberapa diantaranya digunakan dalam proses kimia untuk membuat plastik dan bahan berguna lainnya. Sejak minyak bumi sering berisi beberapa persen sulfur, sejumlah besar sulfur juga sering diproduksi sebagai produk minyak bumi. Hidrogen dan karbon dalam bentuk arang minyak bumi juga dapat diproduksi sebagai produk minyak bumi. Produk hidrogen sering digunakan sebagai produk perantara untuk proses pengolahan minyak lainnya seperti pemecahan katalitis hidrogen (pemecahan hidro) dan hidrodesulfurisasi.

Berikut Produk- produk hasil pengolahan minyak bumi:

1. LPG

LPG (Liquefied Petroleum Gas) adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon fraksi gas hasil penyulingan minyak mentah. Komponen LPG yang jumlahnya banyak adalah propana dan butana, selain itu juga mengandung hidrokarbon lainnya seperti etana dan pentana. LPG dibentuk dalam bentuk cair karena volumenya lebih kecil dibanding dalam bentuk gas dengan cara menambah tekanan dan menurunkan suhunya. Untuk memungkinkan terjadinya thermal expansion (Ekspansi panas) dari cairan yang dikandungnya, tabung LPG tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya.

Menurut spesifikasinya LPG dibagi menjadi tiga jenis yaitu LPG campuran, LPG propana dan LPG butana. Sifat- Sifat LPG yaitu:

•Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar
•Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat
•Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat
•Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder
•Gas lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

LPG banyak digunakan untuk berbagai kepeluan , diantaranya bahan bakar kendaraan bermotor, bahan bakar kompor masak, dan bahan pendingin. Salah satu risiko penggunaan LPG adalah terjadinya kebocoran pada tabung, sehingga apabila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Kebocoran LPG akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya menjadi lebih besar. Oleh karena itu gas mercaptan yang baunya khas dan menusuk hidung ditambahkan. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi apabila terjadi kebocoran tabung gas.

2. Bensin

Bensin adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon. Bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin pembakaran dalam. Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus Otto. Mesin pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin di dalam mesin pembakaran:

• Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur dengan udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi. Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang kendaraan.
• Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar.
• Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh piston hingga mencapai volume yang sangat kecil.
• Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.
• Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.

Bensin memiliki berbagai nama, tergantung pada produsen dan Oktan. Beberapa jenis bensin yang dikenal di Indonesia diantaranya:

• Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 87.
• Pertamax, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 92.
• Pertamax Plus, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 95.
• Pertamax Racing, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 100. Khusus untuk kebutuhan balap mobil.
• Primax 92, produksi Petronas yang memiliki Oktan 92.
• Primax 95, produksi Petronas yang memiliki Oktan 95.
• Super 92, produksi Shell yang memiliki Oktan 92.
• Super Extra 94, produksi Shell yang memiliki Oktan 94.
• Performance 92, produksi Total yang memiliki Oktan 92.
• Performance 95, produksi Total yang memiliki Oktan 95.

Bilangan oktan adalah kualitas yang menyatakan tingkat kemampuan daya bakar bensin. Semakin tinggi bilangan oktan, semakin cepat kemampuan daya bakarnya. Nilai bilangan oktan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:



Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, diantaranya dengan menambahkan Tetra Ethyl Lead (TEL) dan mengubah struktur senyawa yang terdapat di dalam bensin. TEL ditemukan oleh ilmuwan Amerika, Thomas Midgley.

3. Kerosin

Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar yang diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari minya mentah pada 1500 C dan 2750 C. Kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor masak, bahan bakar alat penerang dan bahan bakar pesawat terbang. Pemakaian terpenting dari kerosin antara lain:

A. Minyak Lampu
Kerosin sebagai minyak lampu dihasilkan dengan jalan penyulingan langsung. Sifat- sifat yang harus diperhatikan saat kerosin digunakan sebagai minyak lampu adalah warna, sifat bakar, viskositas dan kadar belerang.

B. Bahan Bakar Kompor Masak
Macam macam alat pembakar kerosin ada yang bersumbu gepeng dengan bau tidak enak, bersumbu bulat yang mempunyai pengisian hawa yang dipusatkan dan alat pembakar kerosin dengan pengabutan tekan.

C. Bahan Bakar Motor
Motor- motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah alat- alat pertanian (traktor), kapal perikanan, dan pesawat penerangan kapal kecil. Motor ini selain mempunyai karburator juga mempunyai alat penguap untuk kerosin. Motor ini jalannya dimulai dengan bensin dan dilanjutkan dengan kerosin apabila alat penguap sudah cukup panas. Motor akan berjalan baik apabila kadar aromatiknya tinggi.

4. Minyak Solar

Solar adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 250-340°C (fraksi minyak gas ringan). Minyak solar dikenal sebagai bahan bakar motor diesel yang telah biasa digunakan. Kualitas minyak solar dalam tolak ukur kemudahan menyala atau terbakarnya dalam mesin diesel disebut bilangan setana. Baru- baru ini penelitian yang dilakukan oleh Dr Ir Robert Manurung MEng, pengajar di Jurusan Kimia Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), bersama timnya menemukan bahwa minyak jarak bisa menggantikan minyak diesel untuk menggerakkan generator pembangkit listrik.

5. Minyak Pelumas dan Aspal

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam. Kegunaan minyak pelumas diantaranya mencegah karat dan mengurangi gesekan.

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen. Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal akan bersifat padat pada suhu ruang dan bersifat cair bila dipanaskan. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Kegunaan aspal adalah untuk melapisi permukaan jalan.
Selengkapnya...

Monday, November 28, 2011

Tragedi Trisakti Menurut Sudut Pandang Sosiologi


Berawal dari penolakan para mahasiswa terhadap hasil pemilu, yang menyatakan berlanjutnya masa jabatan Soeharto, terjadilah demonstrasi besar besaran yang dilakukan oleh para mahasiswa dari berbagai universitas. Mereka menuntut Soeharto turun dari jabatannya dan diadili. Hal ini dikarenakan krisis ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia. Indonesia mengalami krisis ekonomi terberat di Asia Timur. Inflasi dan pengangguran meningkat. Gerakan mahasiswa terjadi pada tanggal 12 Mei 1998 sampai 17 Desember 1998.

Tragedi pertama yang terjadi akibat demonstrasi ini terjadi pada tanggal 12 Mei 1998, yang disebut sebagai Tragedi Trisakti. Aparat Keamanan bergerak maju dan mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS. Tragedi Trisakti ini menewaskan empat orang mahasiswa Trisakti Jakarta serta puluhan lainnya luka luka. Mereka tewas tertembak peluru tajam oleh aparat keamanan.

Soeharto akhirnya mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998. Mahasiswa bersorak gembira atas pengunduran diri Soeharto. Akhirnya setelah sekian lama memerintah, Soeharto meletakkan jabatannya. Pada bulan November 1998, mahasiswa bergolak kembali, mereka tidak mengakui pemerintahan B.J. Habibie dan tidak percaya dengan para anggota MPR/DPR orde baru. Mereka mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik serta pembersihan dan pemerintahan dari orang orang orde baru. Masyarakat dan mahasiswa menolak sidang istimewa 1998 dan dwifungsi ABRI/TNI. Tuntutan reformasi yang ditanggapi secara militerisme terus berlanjut, Tragedi Semanggi terjadi. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 11 November-13 November 1998. Peristiwa ini menewaskan kurang lebih 15 orang, 8 masyarakat dan 7 orang mahasiswa.

Tragedi Trisakti dan Semanggi ini merupakan contoh sifat disosiatif yang berbentuk pertentangan atau konflik, yaitu perjuangan kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya. Pada tragedi Trisakti dan Semanggi, mahasiswa dan aparat keamanan mempunyai tujuan yang berbeda. Mahasiswa menginginkan aspirasi mereka dipenuhi sedangkan aparat keamanan bertujuan melaksanakan tugasnya, mengamankan keadaan. Dalam pertentangan atau konflik perasaan dapat mempertajam perbedaan tersebut sehingga perbedaan ini memuncak dan mengakibatkan konflik antar kelompok yang berusaha saling menghancurkan lawan dengan ancaman atau kekerasan. Dalam Tragedi Trisakti, orasi yang disampaikan mahasiswa membuat emosi para aparat keamanan, sehingga terjadilah penembakan yang dilakukan aparat keamanan terhadap para mahasiswa. Sedangkan dalam Tragedi Semanggi, para mahasiswa dendam atas penembakan yang dilakukan oleh aparat keamanan, sehingga perasaan dendam itu memicu terjadinya Tragedi Semanggi.

Tragedi Jakarta 1998 ini juga merupakan bentuk penyimpangan sosial. Tragedi ini mengandung macam macam perilaku penyimpangan, contohnya: Pembunuhan; Penganiayaan, seperti yang terjadi di berbagai lokasi oleh aparat keamanan yang menimbulkan korban fisik maupun mental; pelecehan seksual; kekerasan; serta perampasan kemerdekaan, yang merupakan penyimpangan sosial yang menyangkut hak milik orang lain, seperti penahanan yang dilakukan secara sewenang wenang dan melewati batas batas kepatutan sehingga menimbulkan rasa tidak aman dan trauma. Menurut Robert K. Merton, Tragedi Jakarta 1998 ini merupakan cara adaptasi pemberontakan(rebellion). Pada adaptasi ini orang tidak lagi mengakui struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan struktur sosial yang baru. Penyimpangan sosial yang terjadi menyebabkan terganggunya ketertiban dan keseimbangan hidup dalam masyarakat.

Walaupun banyak sisi negatif dalam peristiwa ini, kita masih dapat melihat adanya sisi positif dari peristiwa ini. Pertama adalah perombakan aturan aturan yang mengekang hak politik warga negara pada masa orde baru. Dan yang kedua adalah semangat, kebersamaan, serta kepedulian mahasiswa terhadap kemajuan Indonesia yang patut ditiru oleh generasi generasi muda.


Note:
For my task.From various sources.
This tragedy makes me remember of this quote:

" If you don’t like the way the world is, you change it. You have an obligation to change it. You just do it one step at a time. You really can change the world if you care enough."
(Marian Wright Edelmand, President & Founder Children Defend Fund)

Well this is from me:
"There always so many ways to change this world. If you want to keep the existence of smile and happiness, you better choose the path of peace."


Have a nice day!

-AO-
Selengkapnya...

Tuesday, November 15, 2011

Perspektif Hidup

Dulu aku suka bertanya bahkan menyesali sejadi-jadinya. Lebih banyak bertanya untuk apa hidup dibandingkan memaknai kehidupan itu sendiri. Tanpa kusadari, pertanyaan itu hanyalah bagian dari sebuah proses untuk memaknai kehidupan itu sendiri.



Hidup adalah sebuah roda atau seperti komidi putar di televisi -yang setelah aku mengetahuinya, aku lebih suka menyebutnya bianglala-. Ia berputar, seperti putaran jam. Namun, roda kehidupanku hanya roda yang tergeletak. Tidak dapat lagi berputar. Aku berada di bawah.Bagaimana aku bisa sampai ke atas tanpa adanya putaran? Dan di dunia inilah kehidupanku. Menunduk dan semakin menunduk. Menjauh dan semakin menjauh. Aku menarik diri. Kapan roda ini kembali berputar?

Hidupku bagaikan katak dalam sumur. Terperangkap dentingnya air yang memilukan. Tapi aku tidak tenggelam di sini. Air di sini kering, untuk sebuah kedipan mata yang kian redup tiap harinya. Suara jeritanku hanya memantul kembali. Tak ada yang tahu. Tak ada yang perhatikan, karena aku berada dalam dan di tempat tergelap. Sepandai apapun aku melompat, aku sudah terperosok terlalu dalam. Hanya bisa mendongak melihat harapan di atas sana, atau melihat betapa gelapnya di sini. Yang mana yang kau pilih?

Hidup ini sebuah perjalanan yang dicapai. Kita berjalan dengan kecepatan yang berbeda. Menuju berbagai arah yang akan sampai pada satu tujuan. Kita berjalan sesekali berlari. Menuju arah yang berbeda lalu mungkin bertemu kembali. Kadang aku hanya berputar. Sesuatu yang masih lebih baik dibanding diam,tanpa pikiran melangkah. Dan inilah jalanku yang penuh duri. Yang hanya terjatuh sebelum berlari, dan lebih banyak berlari ke belakang. Pada titik ketidakseimbangan maksimal langkah itu goyah, tersuruk dan terjerembab. Tak kuat lagi hanya sekedar mengangkat wajah. Tak ingin lagi meneruskan langkah. Akankah aku berhenti?

Putus asa. Marah. Tak berdaya. Benci. Dunia tidak memperlakukanmu dengan baik atau sebenarnya ia hanya ingin mengajarimu nilai hidup? Bahkan matahari, bulan pun harus rela berganti. Hidup adalah sesuatu yang harus engkau jalani sendiri. Beruntungnya waktu tidak pernah berhenti, segala sesuatu kelak hanya berupa masa lalu.
Kemudian aku berjalan di atas proses. Perlahan terjawab berbagai tanya dan penyesalan. Perlahan kutemukan diriku.



Menyerah hanya meninggalkan susunan puzzle tak terselesaikan.
as long as you keep on living, you will know what happen in the future. Let's meet our future...
Selengkapnya...