Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi adalah bahan bermanfaat yang berasal dari minyak mentah (minyak bumi) setelah diproses di pengolahan minyak. Menurut komposisi dan permintaan minyak mentah, pengolahan dapat memproduksi berbagai jenis produk minyak bumi. Produk minyak terbesar digunakan sebagai energi; bermacam tingkatan minyak bahan bakar dan bensin.
Pengolahan juga memproduksi bahan kimia lain, beberapa diantaranya digunakan dalam proses kimia untuk membuat plastik dan bahan berguna lainnya. Sejak minyak bumi sering berisi beberapa persen sulfur, sejumlah besar sulfur juga sering diproduksi sebagai produk minyak bumi. Hidrogen dan karbon dalam bentuk arang minyak bumi juga dapat diproduksi sebagai produk minyak bumi. Produk hidrogen sering digunakan sebagai produk perantara untuk proses pengolahan minyak lainnya seperti pemecahan katalitis hidrogen (pemecahan hidro) dan hidrodesulfurisasi.
Berikut Produk- produk hasil pengolahan minyak bumi:
1. LPG
LPG (Liquefied Petroleum Gas) adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon fraksi gas hasil penyulingan minyak mentah. Komponen LPG yang jumlahnya banyak adalah propana dan butana, selain itu juga mengandung hidrokarbon lainnya seperti etana dan pentana. LPG dibentuk dalam bentuk cair karena volumenya lebih kecil dibanding dalam bentuk gas dengan cara menambah tekanan dan menurunkan suhunya. Untuk memungkinkan terjadinya thermal expansion (Ekspansi panas) dari cairan yang dikandungnya, tabung LPG tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya.
Menurut spesifikasinya LPG dibagi menjadi tiga jenis yaitu LPG campuran, LPG propana dan LPG butana. Sifat- Sifat LPG yaitu:
•Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar
•Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat
•Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat
•Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder
•Gas lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.
LPG banyak digunakan untuk berbagai kepeluan , diantaranya bahan bakar kendaraan bermotor, bahan bakar kompor masak, dan bahan pendingin. Salah satu risiko penggunaan LPG adalah terjadinya kebocoran pada tabung, sehingga apabila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Kebocoran LPG akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya menjadi lebih besar. Oleh karena itu gas mercaptan yang baunya khas dan menusuk hidung ditambahkan. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi apabila terjadi kebocoran tabung gas.
2. Bensin
Bensin adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon. Bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin pembakaran dalam. Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus Otto. Mesin pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin di dalam mesin pembakaran:
• Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur dengan udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi. Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang kendaraan.
• Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar.
• Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh piston hingga mencapai volume yang sangat kecil.
• Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.
• Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
Bensin memiliki berbagai nama, tergantung pada produsen dan Oktan. Beberapa jenis bensin yang dikenal di Indonesia diantaranya:
• Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 87.
• Pertamax, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 92.
• Pertamax Plus, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 95.
• Pertamax Racing, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 100. Khusus untuk kebutuhan balap mobil.
• Primax 92, produksi Petronas yang memiliki Oktan 92.
• Primax 95, produksi Petronas yang memiliki Oktan 95.
• Super 92, produksi Shell yang memiliki Oktan 92.
• Super Extra 94, produksi Shell yang memiliki Oktan 94.
• Performance 92, produksi Total yang memiliki Oktan 92.
• Performance 95, produksi Total yang memiliki Oktan 95.
Bilangan oktan adalah kualitas yang menyatakan tingkat kemampuan daya bakar bensin. Semakin tinggi bilangan oktan, semakin cepat kemampuan daya bakarnya. Nilai bilangan oktan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, diantaranya dengan menambahkan Tetra Ethyl Lead (TEL) dan mengubah struktur senyawa yang terdapat di dalam bensin. TEL ditemukan oleh ilmuwan Amerika, Thomas Midgley.
3. Kerosin
Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar yang diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari minya mentah pada 1500 C dan 2750 C. Kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor masak, bahan bakar alat penerang dan bahan bakar pesawat terbang. Pemakaian terpenting dari kerosin antara lain:
A. Minyak Lampu
Kerosin sebagai minyak lampu dihasilkan dengan jalan penyulingan langsung. Sifat- sifat yang harus diperhatikan saat kerosin digunakan sebagai minyak lampu adalah warna, sifat bakar, viskositas dan kadar belerang.
B. Bahan Bakar Kompor Masak
Macam macam alat pembakar kerosin ada yang bersumbu gepeng dengan bau tidak enak, bersumbu bulat yang mempunyai pengisian hawa yang dipusatkan dan alat pembakar kerosin dengan pengabutan tekan.
C. Bahan Bakar Motor
Motor- motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah alat- alat pertanian (traktor), kapal perikanan, dan pesawat penerangan kapal kecil. Motor ini selain mempunyai karburator juga mempunyai alat penguap untuk kerosin. Motor ini jalannya dimulai dengan bensin dan dilanjutkan dengan kerosin apabila alat penguap sudah cukup panas. Motor akan berjalan baik apabila kadar aromatiknya tinggi.
4. Minyak Solar
Solar adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 250-340°C (fraksi minyak gas ringan). Minyak solar dikenal sebagai bahan bakar motor diesel yang telah biasa digunakan. Kualitas minyak solar dalam tolak ukur kemudahan menyala atau terbakarnya dalam mesin diesel disebut bilangan setana. Baru- baru ini penelitian yang dilakukan oleh Dr Ir Robert Manurung MEng, pengajar di Jurusan Kimia Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), bersama timnya menemukan bahwa minyak jarak bisa menggantikan minyak diesel untuk menggerakkan generator pembangkit listrik.
5. Minyak Pelumas dan Aspal
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam. Kegunaan minyak pelumas diantaranya mencegah karat dan mengurangi gesekan.
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen. Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal akan bersifat padat pada suhu ruang dan bersifat cair bila dipanaskan. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Kegunaan aspal adalah untuk melapisi permukaan jalan.
Sunday, December 11, 2011
Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi
Labels:
Pengetahuan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
thank to posting this blog, it adds more my knowladge to know what the clasification of crude oil fractination.. greatfull thanks...
ReplyDeleteInfo yang menarik, makasih.
ReplyDeleteありがとう
ReplyDelete